Berita Terkini Indonesia -- Seorang wanita bernama Hana Laelia Sadesa menarik perhatian warganet setelah membagikan kisah mudiknya seorang diri dari Malang ke Wonosobo menggunakan sepeda motor. Ia mendokumentasikan perjalanannya lewat akun Instagram @hanalaelia, mulai dari keberangkatan hingga tiba di kampung halaman.
Dalam perjalanannya, Hana yang mengendarai motor matic dengan tas ransel di punggung, mengunggah berbagai momen sepanjang rute yang ditempuh. Dalam video, ia menuliskan detail perjalanannya, termasuk waktu dan lokasi singgah, seperti di Kediri, Nganjuk, Ngawi, hingga Yogyakarta dan Sleman.
Selama perjalanan, ia beberapa kali berhenti untuk beristirahat, mengisi daya ponsel, dan mengisi bahan bakar. Hana tiba di Wonosobo pukul 19.45 WIB setelah menempuh perjalanan sekitar 14 jam. Ia menuliskan rasa syukurnya telah tiba dengan selamat dan mengucapkan selamat berkumpul kepada para pemudik lainnya.
Unggahannya viral dan telah ditonton lebih dari 3,6 juta kali. Banyak warganet mengagumi keberanian dan ketangguhan Hana dalam menempuh perjalanan jauh seorang diri. Komentar pujian pun membanjiri kolom unggahannya, menunjukkan rasa kagum atas perjalanan yang tidak mudah tersebut.
Dalam wawancara dengan Wolipop, Hana mengungkapkan bahwa perjalanan dilakukan pada bulan Ramadan. Ia sempat membatalkan puasanya di Solo karena merasa dehidrasi berat. Menurutnya, keselamatan lebih penting, apalagi dalam kondisi berpuasa saat menempuh perjalanan jauh.
Hana, mahasiswa berusia 20 tahun yang kuliah di Malang, mengaku telah mempersiapkan perjalanannya dengan matang. Mulai dari kondisi motor hingga kondisi tubuhnya diperhatikan agar tetap prima. Ia juga menyarankan agar mudik dengan motor tidak dilakukan jika tubuh tidak dalam kondisi fit.
Selama perjalanan, ia juga sempat berbincang dengan sesama pemudik di tempat istirahat seperti mushola dan minimarket. Bagi Hana, perjalanan ini menjadi momen refleksi diri, layaknya "me time" yang penuh pembelajaran.
Terkait reaksi keluarga, Hana mengatakan bahwa budenya di Wonosobo sempat kaget karena keberaniannya. Namun orang tuanya justru mendukung dan mempercayakan penuh, asalkan ia tetap menjaga diri dan tidak lupa berdoa.
Hana merencanakan untuk kembali ke Malang menggunakan motor keesokan harinya (8 April 2025), dan telah menyiapkan diri agar tetap bugar, termasuk dengan tidur cukup dan mengonsumsi suplemen.