BLANTERORIONv101

Presiden Suriah Assad Tiba di Moskow, Rusia untuk Memberikan Suaka Politik

9 Desember 2024


BeritaTerkiniIndonesia -Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan tiba di Moskow untuk melakukan kunjungan yang disebut-sebut memiliki dimensi politik penting. Beberapa laporan media menyebut bahwa Rusia kemungkinan akan memberikan suaka politik kepada Assad di tengah tekanan internasional yang terus meningkat terhadap kepemimpinannya.

Kedatangan Assad di Moskow pada Kamis (7/12) malam disambut oleh pejabat tinggi Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Menurut pernyataan resmi Kremlin, kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, terutama di bidang keamanan dan ekonomi.

Namun, sumber-sumber diplomatik anonim mengindikasikan bahwa pembahasan kemungkinan pemberian suaka politik kepada Assad juga menjadi agenda dalam pertemuan tertutup. Langkah ini disebut sebagai antisipasi jika situasi politik di Suriah semakin tidak stabil.

"Rusia telah menjadi sekutu utama Suriah selama bertahun-tahun, termasuk dalam mendukung pemerintahan Assad melalui konflik bersenjata. Pemberian suaka politik bisa menjadi langkah strategis jika perubahan situasi mengancam posisi Assad," ujar seorang analis politik di Moskow.

Meski demikian, pemerintah Suriah membantah kabar tersebut. Juru bicara kepresidenan Suriah menyatakan bahwa kunjungan Assad adalah bagian dari kerja sama strategis yang sudah lama dijalin dengan Rusia, dan tidak ada pembicaraan mengenai pengunduran diri atau suaka politik.

Situasi ini menarik perhatian dunia internasional, mengingat posisi Assad yang kontroversial akibat konflik berkepanjangan di Suriah. Langkah Rusia untuk memberikan perlindungan kepada sekutu lamanya dinilai sebagai upaya mempertahankan pengaruhnya di kawasan Timur Tengah.

Hingga saat ini, Kremlin belum memberikan konfirmasi resmi terkait spekulasi pemberian suaka politik kepada Assad. Namun, pengamat menilai kunjungan ini berpotensi membawa dampak signifikan bagi hubungan internasional, terutama dalam dinamika geopolitik antara Rusia dan Barat.

Komentar