beritaterkini-indonesia.com -- DENPASAR – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa resmi mengaktifkan Posko Angkutan Laut untuk menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Posko ini akan beroperasi selama 19 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, guna memastikan angkutan laut berjalan aman dan lancar selama masa libur panjang.
Kepala KSOP Benoa, Aprianus Hangki, mengatakan posko tersebut melibatkan sejumlah instansi, termasuk Basarnas, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan terkait lainnya. Menurutnya, Pelabuhan Benoa menjadi salah satu titik pelayanan angkutan laut yang dipantau secara nasional karena termasuk tiga pelabuhan dengan jumlah penumpang terbesar selama Nataru.
“Pelabuhan Benoa berada di peringkat ketiga setelah Batam dan Nusa Penida dalam jumlah penumpang yang melaksanakan angkutan laut Natal dan Tahun Baru. Hal ini didasarkan pada prediksi dan data perjalanan dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya di Pelabuhan Benoa, Kamis (18/12/2025).
KSOP Benoa memproyeksikan lonjakan penumpang mencapai sekitar 5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan estimasi total sekitar 150 ribu penumpang yang akan berlayar selama masa Nataru di tiga lokasi posko, yakni Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Sanur, dan Pelabuhan Serangan.
Hangki menegaskan seluruh kapal yang melayani angkutan di tiga pelabuhan telah memenuhi standar operasional (SOP) dan layak beroperasi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan kru kapal dan memantau kondisi cuaca secara rutin. Jika cuaca tidak kondusif atau gelombang tinggi, keberangkatan kapal akan ditunda sampai situasi membaik demi keselamatan penumpang.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Denpasar Bali, I Nyoman Sidakarya, menyampaikan bahwa Basarnas menyiagakan personel sebanyak 144 orang yang ditempatkan di beberapa pelabuhan utama selama periode Nataru. Tim SAR juga menyiapkan kapal seperti KM SAR Arjuna untuk mengantisipasi situasi darurat di perairan sekitar Bali.
