beritaterkini-indonesia.com -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menjelang pergantian tahun. Pelabuhan ini diperkirakan akan mengalami peningkatan arus penyeberangan seiring tingginya mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub menyebutkan bahwa Pelabuhan Gilimanuk merupakan salah satu titik krusial penghubung Bali dan Jawa yang selalu padat pada momen libur panjang. Oleh karena itu, kesiapan sarana, prasarana, serta personel menjadi perhatian utama guna memastikan kelancaran dan keselamatan penyeberangan.
Kemenhub meminta operator pelabuhan dan perusahaan penyeberangan untuk menyiapkan armada kapal secara optimal. Penambahan frekuensi perjalanan serta pengaturan jadwal yang lebih fleksibel dinilai perlu dilakukan untuk mengurai potensi antrean kendaraan dan penumpang.
Selain itu, pengaturan lalu lintas di sekitar pelabuhan juga menjadi fokus antisipasi. Koordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah terus diperkuat agar rekayasa lalu lintas dapat diterapkan jika terjadi kepadatan menuju area pelabuhan.
Aspek keselamatan turut ditekankan, mulai dari pemeriksaan kelayakan kapal, kesiapan awak kapal, hingga pengawasan terhadap kapasitas angkut. Kemenhub menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama di tengah meningkatnya volume penyeberangan.
Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Gilimanuk diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. Penumpang disarankan mematuhi jadwal keberangkatan, mengikuti arahan petugas, serta memanfaatkan informasi resmi terkait kondisi pelabuhan dan penyeberangan.
Dengan berbagai langkah antisipasi tersebut, Kemenhub berharap arus penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk selama libur pergantian tahun dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali, sehingga perjalanan masyarakat tetap nyaman hingga tujuan.
