.jpeg)
beritaterkini-indonesia.com -- Tingkat kriminalitas di Kabupaten Bangli, Bali, dilaporkan mengalami kenaikan ringan sepanjang tahun 2025 dibanding periode sebelumnya. Data yang dirilis oleh Polres Bangli menunjukkan total 114 kasus kriminalitas terjadi sepanjang tahun ini, atau meningkat sekitar 1,78 persen dari tahun sebelumnya.
Kapolres Bangli, AKBP James I. S. Rajagukguk, menyatakan bahwa penyalahgunaan narkotika menjadi salah satu tren negatif yang mendominasi kasus kriminal di wilayah tersebut. Sebanyak 25 kasus narkoba tercatat dalam laporan, dengan mayoritas tersangka ternyata bukan warga asli Bangli. “Rata-rata yang kami tangkap adalah pemakai dari luar daerah yang mencoba-coba di wilayah Bangli,” ungkapnya dalam rilis akhir tahun.
Selain kasus narkoba, perhatian publik juga tertuju pada dua kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani. Satu dari dua kasus tersebut telah diputus di pengadilan, sementara satu kasus lainnya masih dalam proses pelimpahan ke kejaksaan.
Di sisi lain, beberapa jenis gangguan keamanan dan ketertiban, seperti bencana dan musibah, justru menunjukkan tren penurunan sebesar sekitar 28 persen. Meski begitu, angka insiden seperti gantung diri masih tergolong tinggi dengan 18 kejadian, diikuti oleh musibah kebakaran dan korban tenggelam di Danau Batur.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan serta edukasi kepada masyarakat untuk menekan angka kriminalitas di tahun 2026. Langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan situasi keamanan yang lebih kondusif bagi warga Bangli dan pengunjung.
