BLANTERORIONv101

Isu 'Partai Biru' sebagai Dalang Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Mencuat, Roy Suryo Dinilai Hanya Bidak

28 Juli 2025

Berita Terkini Indonesia -- Isu mengenai tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas. Spekulasi mengenai aktor utama di balik tuduhan tersebut kini mulai ramai dibicarakan, tak hanya oleh para relawan, namun juga oleh Presiden Jokowi sendiri.

Belakangan ini, dugaan mengarah pada keterlibatan sebuah partai yang dikenal dengan identitas warna biru sebagai pihak yang menggerakkan isu ini. Dalam reuni ke-45 Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 di Sleman, Yogyakarta, Jokowi menyatakan bahwa tudingan mengenai ijazah palsunya lebih berkaitan dengan dinamika politik daripada keabsahan dokumen.

"Ibu Rektor, Bapak Dekan, hingga pembuat ijazah saya sudah menjelaskan bahwa ijazah saya asli, saya kuliah di UGM. Tapi, ya begitulah politik," ujar Jokowi pada Sabtu (26/7/2025).

Dalam pernyataan lainnya, Jokowi juga menanggapi kecurigaan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, yang menduga adanya tokoh berpengaruh di balik isu tersebut. Jokowi mengakui dirinya juga mencium adanya agenda politik besar, termasuk terkait isu pemakzulan terhadap putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai wakil presiden.

"Feeling saya memang ada agenda politik besar dalam isu ijazah palsu dan juga soal pemakzulan," katanya melalui kanal YouTube Tribunnews.com pada Jumat (25/7/2025). Saat ditanya siapa tokoh yang dimaksud, Jokowi hanya menjawab, "Semua sudah tahu."

Dugaan Keterlibatan ‘Partai Biru’

Dalam program Kompas Petang, Silfester Matutina kembali mengungkap petunjuk bahwa warna "biru" merujuk pada sebuah partai politik. Ia menilai bahwa partai tersebut kini mulai membentuk jaringan dan mempersiapkan calon-calon politik untuk pemilu mendatang. Meski demikian, Silfester tidak secara terbuka menyebutkan nama partainya.

Ia mengkritik sejumlah pernyataan dari elite partai tersebut yang dinilai menyesatkan, termasuk soal klaim bahwa Jokowi tidak seharusnya melaporkan rakyatnya. Silfester menegaskan bahwa tindakan pelaporan dilakukan karena tuduhan tanpa bukti merupakan fitnah dan penghasutan.

"Beberapa pengurus partai itu bilang isu ini hanya pengalihan. Tapi ini bukan soal pengalihan, ini soal proses hukum karena tuduhan serius tanpa dasar," tegasnya.

Roy Suryo Disebut Hanya Pelaksana Lapangan

Silfester juga menyebut Roy Suryo dan rekan-rekannya sebagai sekadar pion dalam isu ini. Ia menduga ada pihak-pihak yang memiliki ambisi politik lebih besar, termasuk upaya untuk memecah pasangan Prabowo-Gibran demi menggantinya dengan tokoh lain menjelang Pilpres 2029.

“Mereka itu mantan-mantan pejabat penting di negeri ini, dan di balik Roy Suryo CS ada aktor-aktor besar. Tapi, mereka belum satu suara, bahkan saling berebut pengaruh,” katanya.

Roy Suryo Membantah

Di sisi lain, Roy Suryo menolak tudingan bahwa ia dikendalikan oleh kekuatan politik tertentu. Ia menegaskan bahwa dirinya dan tim, termasuk Dr. Tifa dan Dr. Rizman, hanya bertindak sebagai peneliti.

"Tuduhan bahwa kami digerakkan oleh pihak lain itu tidak benar. Kami ilmuwan, bukan politisi. Bahkan kalau pun ijazah itu terbukti palsu, kami tidak ada niat untuk mempidanakan Pak Jokowi," jelas Roy Suryo pada Jumat (25/7/2025).

Ia menyatakan bahwa langkah yang mereka ambil murni berdasarkan pertimbangan akademis dan hukum, tanpa kepentingan politik apa pun.

Komentar